Friday, September 2, 2011

worth it?

In the past 2 weeks, google ask me if i could pay $10 to maintain this domain name? over the past 2 years i keep reloading in keeping my blog survive. but nevertheless, i just use the basic function for writing my blog. wait n see until 15 September, meanwhile I just save my post until that day..



Tuesday, August 30, 2011

Selamat Hari Raya Aidilfitri Maaf Zahir dan Batin

Assalamualaikum,

Disini saya ingin mengambil kesempatan untuk mengucapkan salam aidilfitri. Ikhlas daripada saya & suami tersayang.



Thursday, August 25, 2011

Hanya sekeping pamplet…

Alhamdulillah, syukur ke hadrat ilahi, kita masih diberikan ruang untuk bernafas di muka bumi ini. Pejam celik pejam celik sudah 25 Ramadan kita berpuasa, syukur kepada Allah..kita masih berkesempatan menunaikan ibadah puasa pada tahun ini. Di samping itu juga, terdapat program – program yang bercirikan keislaman di tv sempena bulan rahmat ini. Antara rancangan yang saya sukai sepanjang Ramadan ini, adalah Kalamullah (TV3), Dari Masjid ke Masjid (TV3) dan Jejak Rasul. Lanjutan daripada itu, hati saya sering tertanya-tanya mengenai satu lagu yang mempromosikan Jejak Rasul, agak meruntun sanubari saya tika mendengarnya walaupun hanya seketika.

Agak lama juga saya terfikir, namun keterbatasan waktu membuat saya tidak focus untuk mencari lagu tersebut, namun Alhamdulillah, saya telah menjumpai lagu tersebut tika saya hendak melayari satu laman web yang mempromosikan bahan printing yang didapati daripada sekeping apmplet. Kuasa Allah, apa yang terniat di hati, Insya Allah, akan ditunaikan… Cuma lama atau tidak.. itulah yang membuatkan saya terfikir, sekiranya kita berniat tidak baik..maka niat tidak baik itu yang akan muncul.. wallahualam..

Disini saya lampirkan lirik lagu tersebut;

Penyanyi: Sami Yusuf

Tajuk: Asma Allah

Rahim
Karimun
'Adim
'Alimun
Halim
Hakimun
Matin

Mannan
Rahmaanun
Fattah
Gaffarun
Tawwab
Razzaqun
Syahid

Allahuma shalli 'ala Muhammad wa ali Muhammad
Ya Muslimin shallu alayh

Allahuma shalli 'ala Muhammad wa shahbi Muhammad
Ya Mu'minn shallu alayh

Latif
Khabirun
Sami'
Basirun
Jalil
Raqibun
Mujib
Ghafuur
Syakuurun
Waduud
Qayuumun
Ra'uuf
Shabuurun
Majid

Allahuma shalli 'ala Muhammad wa ali Muhammad
Ya Muslimin sallu alayh

Allahuma shalli 'ala Muhammad wa shahbi Muhammad
Ya Mu'mineen shallu alayh

Allahu Akbar Allahu Akbar
La ilaha illa hu
Al Malikul Quddus

Allahu Akbar Allahu Akbar
Ya Rahmanul irham da'fana

Allahu Akbar Allahu Akbar
Ya Ghaffaru ighfir dhunubana

Allahu Akbar Allahu Akbar
Ya Sattaru ustur 'uyubana

Allahu Akbar Allahu Akbar
Ya Mu'izu a'izza ummatana

Allahu Akbar Allahu Akbar
Ya Mujibu ajib du'aana

Allahu Akbar Allahu Akbar
Ya latifu ultuf bina

Sunday, April 3, 2011

Attitude

Attitude! Does It Matter In Life?


Article from here


Some people are easily upset; some people always seem to find what's wrong; others seem to always find what's right. Some look for the bad while others look for the good. What makes the difference? Attitude and thinking make the difference.

You are in total charge of your attitude and your thinking. No one can make you think what you do not choose to think. You may blame someone else for your attitude and thinking, but to do so is to follow a misleading Signpost.

Your attitudes toward these three are determined by the way you think and you are in charge of the way you think. Unfortunately, thinking has a poor reputation in many people. It has almost become an extinct species. Do you know that five percent of people think, Ten percent think they think and the rest would rather be entertained than think.
Funny but true. Most people don't like to put their brain to work, so they rather have someone else do the thinking for them.

Everything in our world begins with a thought but thinking clearly is an art. So what are your thoughts and attitude towards the life that you lead? What about your purpose in life, have you made that strong goal for yourself?

The attitudes you hold about yourself will colour every aspect of your life. It is essential that you develop positive, constructive, realistic attitudes about yourself. I know that developing positive thoughts alone with right attitudes is not always easy but I had to learn these attributes if I wanted to succeed in life, It was a long hard lesson but well worth the time and effort to learn.

Your mental balance depends on the attitude you have of yourself and other human beings.

So here are three tools to help you do better in life.

1.Your attitude towards people.

I like people and accept people in spite of their faults. Not always easy because people can and will disappoint you, however ,you need to stay with this concept if you want to get along with different people.

2. Your attitude towards problems.

Life presents many experiences we call problems or challenges. For some people, their attitude will be: "Too much to handle," Poor me;" I can't cope" and of course the most famous one "Why me"? Obstacles will always present you with opportunities. When faced with a problem be creative, use that imagination of yours. Look for alternatives. When my children came to me with problems and there were many I would say to them, “How are you going to solve this problem?” They would walk away thinking and scratching their heads. Remember no one problem has just one solution. Several possibilities can be examined.

3. Your attitude towards yourself.

Accept yourself as an important part of your life. Develop a good opinion of who you are, what you are doing and where you are going. Recognise that you have assets and liabilities. Please don't judge yourself too harshly, like yourself in spite of your imperfections. Try to be a better person than what you were yesterday. Improve yourself everyday and soon you will feel good just to be alive.

Thursday, March 10, 2011

Syukur Alhamdulillah

Petikan daripada laman web ini.

Mengucapkan kesyukuran adalah sesuatu yang indah dan sangat dituntut Agama Islam. Allah swt suka dan Nabi cinta. Sewajarnya kita merasa betapa berharganya nilai kesyukuran kepada Allah atas semua pemberian-Nya walaupun kita sedang berdepan dengan dugaan yang hebat ataupun berdepan dengan anugerah yang baik.

Cerita di bawah adalah kisah yang saya perolehi melalui email. Ianya bagus untuk kita menyedarkan diri kita betapa berharganya nilai kesyukuran kepada Allah. Syukur dan merasa cukup atas semua perkara. Moga bermanafaat. InsyaAllah.

Mungkin begini la kita sebenarnya…. RENUNG-RENUNGKANLAH…

Seringkali kita meminta perkara yang macam-macam seakan itulah yang terbaik untuk kita. Persoalannya, tahukah kita apa yang terbaik untuk kita? Kalau kita dilahirkan miskin, kita sering berdoa untuk menjadi kaya. Hendak mengubah kehidupan, kita kata. Tapi kita pastikah kekayaan itu yang terbaik untuk kita?

Atau kita dilahirkan pendek, atau terlalu tinggi, atau hitam atau berpenyakit. Tentunya kita mengharapkan keajaiban untuk menjadi manusia yang sempurna atau sekurang-kurangnya ‘just nice’. Mungkin juga kita terbabit dalam kemalangan yang mengorbankan orang yang tersayang. Pasti tercalit dalam hati keinginan untuk mengembalikan masa itu supaya kemalangan itu dapat dielakkan dan nyawa orang kesayangan kita juga selamat.

Persoalannya, adakah apa yang kita perolehi sekarang ini bukan yang terbaik? Adakah Allah itu zalim atau pilih kasih dengan memberi sesetengah orang nikmat manakala setengah lebih azab? Bukankah Allah itu Maha Adil? Bukankah Allah itu Maha Mengetahui? Bukankah Allah itu Maha Bijaksana? Jika begitu, mengapakah ada sesetengah dari kita yang bernasib malang manakala sesetengah yang lain bernasib baik sepanjang hidup mereka?

Sebenarnya, kita adalah apa yang kita minta (we are what we wish for). Kadangkala tatkala kita berdoa, kita sendiri kurang faham dengan apa yang kita minta. Ada orang berdoa minta selamat. Akan tetapi Allah berikan dia dari sihat jatuh sakit. Dari kaya jatuh miskin. Dari jelita jadi hodoh. Bagaimana itu? Itu hanyalah sebagai ujian kesabarannya. Seandainya imannya tetap kuat, insyaAllah dia akan selamat di akhirat kelak.

Selamat juga, bukan? Adakah Allah menolak permintaannya? Tidak! Bahkan Allah meletakkannya ke tempat yang lebih tinggi. Begitu juga dengan keadaan saya baru-baru ini. Hidup dikelilingi hutang lapuk.

Pening kepala nak bayar. Interest makin meningkat. Ibu mana yang tak kasihan lihat anaknya susah hati? Satu hari tu ibu saya beritahu saya yang dia tiap-tiap hari berdoa minta saya dapat banyak duit. Dia simpati dengan saya katanya.

Saya katakan kepadanya. Kalau banyak duit, tiap-tiap bulan saya dapat, Alhamdulillah. Saya katakan padanya kalau mahu berdoa untuk saya,
berdoalah semoga hutang lapuk saya selesai. Saya beritahunya ketika sebelum Zuhur. Zuhur tu juga dia telah tukar doanya dan Alhamdulillah, petang itu juga saya nampak jalan penyelesaiannya. Doa ibu itu berkat. Sekarang, Alhamdulillah ringan rasanya beban di kepala saya. Maha Suci Allah…

Apabila Allah menentukan sesuatu ke atas kita, percayalah itu adalah yang terbaik. Hanya mata kita yang diseliputi dengan nafsu yang tidak dapat melihat kebaikan yang ada pada sesuatu kejadian. Mengapa sukar bagi kita untuk redha kepada kejadian Allah? ‘Grass is always greener on the other side’. Kan ? Kita sentiasa melihat apa yang ada pada orang lain itu lebih baik dari apa yang kita miliki.

Sedang Nabi saw telah menasihatkan agar kita melihat orang yang dibawah. Jangan melihat orang lebih tinggi kerana itu akan membuat kita tidak bersyukur. Dan itulah masalahnya pada diri kita. Kita sentiasa mengejar peluang yang lebih baik. Sentiasa mahukan yang lebih banyak. Saya sendiri mengalami perkara ini. Dan saya percaya ramai yang turut mengalaminya. Siapa yang taknak gaji besar, kan ?

Masa saya grade, ekonomi negara benar-benar sedang menjunam. Saya ke hulu ke hilir mencari kerja. Akhirnya saya bekerja sebagai operator di kilang metal stamping. Gaji RM400 sebulan. Tiada OT. Tolak itu, tolak ini, dapatlah RM350. Hm… Cukup? Dah tentu tidak. Ketika itu saya hanya memiliki sebuah motor Yamaha 110SS hadiah ayah sempena dia dapat EPF. Isi minyak dengan makan dah habis. Ketika itu saya fikir, dapat gaji RM750 pun jadilah.

Kemudian saya bekerja sebagai Lab Technician. Betul-betul saya dapat RM750. Cukup? Tak juga. Masa tu saya mula terfikir. Dapat gaji RM1500 pun dah cukup. Allah tunaikan lagi. Bekerja pula di petrochemical plant. Sebagai trainee, dapat la RM1500 sebulan. Ya Allah… tak cukup juga. Sebab masa tu saya dah beli kereta Iswara. Saya fikir, dapat RM2500 cukup la. Tapi bila dapat banyak tu, saya tukar kereta pula. Kesimpulannya tak cukup juga!

Memang takkan cukup. Nafsu itu adalah benda yang paling besar! Sekarang, ketika kawan2 saya berlumba masuk syarikat lain yang offer gaji 2 – 3 kali ganda, saya tetap di sini. Kalau ada yang bertanya kenapa saya tak ikut mereka, senang saya katakan. Saya selesa di sini. Kalau solat saya panjang, bos tak pernah marah. Sedang rakan-rakan saya di syarikat baru dibenarkan solat hanya dalam masa 5 minit sahaja.

Kini saya dah pandai mengatakan cukup. Cukuplah sebanyak ini yang Allah beri. Sekiranya diberi lebih, Alhamdulillah. Sekiranya semakin kurang, semoga Allah perkuatkan iman saya menghadapi dugaan mendatang. Yang penting bagi saya, apa yang saya perolehi ini halal dan diberkati. Pesan Nabi saw kepada Saiyidina Ali ra supaya jangan mengira-gira rezeki untuk hari esok kerana Allah menurunkan rezeki setiap hari . Ini memberi kesan dalam hati saya.

Tapi bukan bererti kita tak boleh mengejar yang lebih baik. Kejarlah dunia seperti akan hidup 1000 tahun lagi. Tapi dunia itu ibarat bayang-bayang. Makin dikejar makin ia lari. Kejarlah akhirat seperti akan mati esok hari. Kerana akhirat itu umpama matahari. Makin kita kejar akhirat (matahari), dunia (bayang-bayang) akan mengejar kita. Rezeki itu hak Allah maka bermohonlah kepada Yang Memiliki rezeki itu. Kerana tiada rezeki untuk kita tanpa ada izin dariNya.

Terjadi kepada kenalan saya. Dengan gaji RM1000 sebulan, nak bayar ansuran rumah, nak isi minyak motor yang makin naik, duit lampin anak, duit makan, tinggal pula di JB, memang tak cukup. Sering dia mengeluh. Di tempat kerjanya pula dah lama hadkan OT. Kesian dia. Selalu dia cakap dia nak cari kerja lain. Dah banyak dia apply tapi tak dapat-dapat sebab tiada kelulusan dan umur pun dah makin lanjut.

Atau setidak-tidaknya dapat banyak OT. Saya katakan padanya, besar periuk besarlah kerak. Sekarang dia pakai motor. Kalau gaji besar lagi, mungkin dia pakai kereta. Besar mana pun tetap tak cukup. Tapi… Masuk telinga kiri keluar telinga kanan. Akhirnya Allah tunaikan permintaannya. Tiba-tiba dia dapat banyak sangat OT. Balik rumah sampai tengah malam. Langsung tak rehat. Main dengan anak pun 2 -3 minit masa pagi sebelum ke tempat kerja.

Bila jumpa, dia cakap dah penat. Tak larat nak OT. Saya ketawakan dia. Bukankah ini yang dia minta? Ya, katanya. Tapi dia dah tak larat. Hari Ahad je dia dapat rehat. Bila nak main-main dengan anak? Kesian anaknya. Ke masjid pun hari Jumaat saja sekarang ni… Saya katakan padanya, kita tak boleh dapat segala-galanya. Dia nak duit, Allah bagi duit. Tapi dia hilang kehidupan dan masa dengan anaknya. Itu adalah permintaannya. Bersyukurlah Allah telah menunaikan..-.

Kalau nak dikongsi, terlalu banyak rasanya apa yang saya lalui. Saya pasti, saudara semua juga ada lalui perkara yang sama. Di sini, bukan niat saya nak mengajar. Bukan juga nak menunjuk pandai. Saya hanya mengajak saudara2 sekalian terutamanya diri saya sendiri untuk berfikir. Apa yang kita buru? Apa yang kita cari? Apa yang kita dapat? Berapa kali pernah kita bersyukur dan berapa kali pernah kita katakan cukup?

Cukup atau tidak apa yang kita ada, bergantung kepada cukup atau tidak kita bersyukur ke hadrat Allah. Juga bergantung cukup atau tidak kita tambat nafsu kita. Yang penting tiap kali selepas solat, berdoalah pohonkan Allah berikan yang terbaik buat kita. Nabi saw pernah memberitahu, orang yang tidak berdoa selepas solat adalah orang yang sombong. Dalam hadith yang lain, Baginda saw berkata orang yang sombong adalah syirik kerana hanya Allah yang layak untuk bersifat sombong.

Wallahu’alam.-..

Ya Allah! Ampunkanlah kami ya Allah. Selama ini kami leka. Selama ini kami lalai dalam mengejar nikmat dunia hingga kami lupa janji nikmat syurga Mu. Cukupkanlah kami dengan apa yang Kau beri. Dan jadikanlah kami insan yang tahu bersyukur. Amin… Ya Rabbal ‘Alamin…

Apabila Allah menentukan sesuatu ke atas kita, percayalah itu adalah yang terbaik. Hanya mata kita yang diseliputi dengan nafsu yang tidak dapat melihat kebaikan yang ada pada sesuatu kejadian. Mengapa sukar bagi kita untuk redha kepada kejadian Allah? ‘Grass is always greener on the other side’. Kan ? Kita sentiasa melihat apa yang ada pada orang lain itu lebih baik dari apa yang kita miliki.

Akhir kata, berlajarlah untuk berkata CUKUP….ALHAMDULIL-LAH ……”
Tak perlu mencari teman secantik BALQIS, andai diri tak sehebat SULAIMAN.
Mengapa mengharap teman setampan YUSOF, jika kasih tak setulus ZULAIKHA.
Tak perlu mencari teman seteguh IBRAHIM, andai diri tak sekuat HAJAR

dan mengapa didamba teman hidup sesempurna MUHAMMAD, jika ada keburukan pada dirimu.

Sekadar pandangan ikhlas dari seorang hamba Allah yang tidak sempurna semuanya.

Tuesday, February 15, 2011

My Ten Commandments of Personal Finance - From Balance in Me

From Balance in Me

1. Spend Less than you earn.

2. Thou shalt remember to always pay thine self first.

3. Behold the power of compound interest, the most powerful force in the universe.

4. Thou shalt always track thine household income and expenses.

5. Thou shalt understand the difference between a want and a need.

6. Don’t be a financial jellyfish; Remember the Budget and keep it holy.

7. Thou shalt avoid paying interest.

8. Ensure thine spouse is involved in the financial decision process.

9. Blessed are those who understand that high wages do not beget financial freedom.

10. Thou shalt undertake your chosen vocation for love, not money.

Friday, February 4, 2011

Sharing is Caring - The power of your Subconcious mind

From the book "The power of your Subconcious Mind"

1. The treasure house is within you. Look within for the answer to your heart's desire.

2. The great secret possessed by the great man of all ages was their ability to contact and release the powers of their subconscious mind. You can do the same. Your subconscious has the answer to all problems. If you suggest to your subconscious prior to sleep, “I want to get up at 6 A.M," it will awaken you at that exact time.

3. Your subconscious mind is the builder of your body and can heal you. Lull yourself to sleep every night with the idea of perfect health, and your subconscious, being your faithful servant, will obey you.

4. Every thought has a cause, and every condition is an effect.

5. You are like the captain navigating a ship. He must give the right orders, or the ship is wrecked. In the same way, you must give the right orders (thoughts and images) to your subconscious mind, which controls and governs all your experiences.

6. Never use such expressions as 'I can't afford it" or “I can't do this." Your subconscious mind takes you at your word. It sees to it that you do not have the money or the ability to do what you want to do. Affirm" I can do all things through the power of my subconscious mind."

7. The law of life is the law of belief. A belief is a thought in your mind. Do not believe in things that will harm or hurt you. Believe in the power of your subconscious to heal, inspire, strengthen, and prosper you. According to your belief it is done unto you.

8. Change your thoughts and you change your destiny.