Baru baru ini aku berkesempatan untuk balik berhari raya di kampung. Suasana agak ceria walaupun cuti yang aku amik hanya dua hari. At least dapat balik dan masih berkesempatan untuk berjumpa dengan orang tua kita selagi hayat masih lagi dikandung badan. Alhamdulilah.. saat saat cuti digunakan sebaik baiknya bersama-sama dengan keluarga tercinta.
Berbalik kepada kehidupan sekarang ini, semuanya tersusun dengan baik namun tidak sesempurna mana. Kehidupan ibarat memperbetulkan kesilapan..di mana kita semua tidak akan lari daripada membuat kesilapan...bukan setakat tidak lari namun ada juga kita tidak sedar yang kita membuat kesilapan atau tanggapan orang yang beranggapan kita membuat kesilapan (huh..ayat simpang-siur). Ini membuatkan kadang kadang kita rasa perjalanan hidup itu tidak berjalan dengan apa yang kita inginkan.
Walaubagaimanapun, hidup kita akan terasa nikmat dan bahagia sekiranya kita memahami tiga (3) prinsip utama dalam hidup. Yang pertama, kita hidup di dunia hanyalah sementara. Dunia hanya sementara dan bukanlah tujuan utama..maka akhiratlah tujuan kita selamanya. Yang kedua pula, apabila kita lahir kita tidak membawa apa apa..ketika kita meninggalkan dunia pula kita tidak membawa apa apa selain 3 perkara. Semua yang kita miliki hanyalah sekadar sementara...dan bila bila masa saja ia akan diambil olehNYA. Prinsip ketiga, setiap perbuatan yang dilakukan akan kembali kepada si pembuatnya. Kita tidak akan mempertanggungjawabkan diatas perbuatan orang lain. Kita hanya akan mempertanggungjawabkan perbuatan kita sendiri.
Sekiranya, kita dapat menghayati prinsip ini..maka kita akan lebih mudah mengetahui bakal yang terjadi pada diri kita di kemudian hari. Saat melakukan keburukan, keburukan pula yang kita perolehi. Di saat melakukan kebaikan, maka kebaikan pula yang kita dapat (kebaikan akan datang dengan bentuk lain..bukan sekadar mengharapkan pembalasan yang kita buat).
Justeru itu, apa yang penting adalah diri kita sendiri. Semuanya bermula dari diri kita. Sebelum fikirkan oarng lain, kita kena fikir diri kita siapa dulu. Sebelum mengubah orang lain, ubahlah diri kita terlebih dahulu. Jika kita lebih tertumpu kepada orang lain dan mengabaikan diri kita sendiri, maka apa yang kita lakukan hanya sia sia sahaja. Mementingkan diri dalam hal ini bukan bermaksud egois...egois bermaksid membuat sesuatu demi kepentingan diri sendiri walaupun harus merugikan atau mengorbankan orang lain. Kita sebaiknya memperbaiki diri, memerhatikan diri, dan mencerdaskan diri kita untuk manfaat orang lain. Kita belajar mati-matian, bukan untuk membodohi diri, tapi untuk mengajar orang lain agar pandai. Pun juga, kita memperbaiki diri, bukan untuk kebanggaan, tapi agar bisa mengubah orang lain jadi lebih baik...
No comments:
Post a Comment